POPNEWS.ID - Pemkot Samarinda sedang berupaya untuk melakukan percepatan penurunan angka stunting melalui program kerja serta koordinasi lintas pemangku kepentingan.
Sebagai informasi, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 memiliki presentase prevelensi stunting sebesar 21,6 persen dan mengalami peningkatan pada tahun 2022 sebesar 25,3 persen.
Demikianlah diungkapkan Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmasdi Wongso kala dirinya menghadiri roadshow daring bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dan pembahasan percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim di kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur.
Diketahui kegiatan itu diselenggarakan di Ruang Rapat command Center Diskominfo Samarinda pada Kamis (16/3/2023).
Ketua Tim Penggerak PKK Samarinda Rinda Wahyuni, Ketua Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani juga turut menhadiri acara tersebut.
“Ya data dari SSGI tadi sebagai perbandingan dan acuan kita juga untuk bekerja lebih keras menangani kasus stunting di kota Samarinda. Perlu keterlibatan aktif pihak lurah di kelurahan dan camat di kecamatan untuk mencegah stunting,” kata Rusmadi.