POPNEWS.ID - Kematian tragis Kesia Irena (20), seorang gadis asal Kota Sorong, menggegerkan publik setelah diketahui bahwa ia dibunuh oleh oknum TNI Angkatan Laut (AL) berinisial A (23).
Jenazah Kesia ditemukan dalam kondisi mengenaskan di tepi Pantai Saoka pada Minggu pagi, 12 Januari 2025, sekitar pukul 10.00 WIT.
Warga setempat yang menemukan tubuh Kesia tergeletak telentang tanpa busana di Pantai Saoka langsung melaporkan penemuan tersebut kepada pihak berwajib.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kesia Irena, yang memiliki nama lengkap Kesia Irena Yola Lestaluhu, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan luka-luka yang mengindikasikan kekerasan.
Kesia dikenal sebagai sosok anak yang baik dan penuh perhatian. bu Kesia, Amina Latale, mengungkapkan bahwa putrinya adalah seorang gadis yang sopan dan selalu menunjukkan rasa hormat kepada orangtuanya. Kesia juga dikenal rajin membantu orangtuanya, termasuk merawat sang ibu saat sakit.
"Saya sangat kehilangan anak saya. Kesia adalah anak yang baik, selalu sopan pada orang di sekitarnya," ujar Amina dalam wawancara pada Senin, 13 Januari 2025.
Amina menambahkan bahwa Kesia bahkan lebih sering membantu pekerjaan rumah dan menunjukkan perhatian besar pada keluarga.
Sebelum kejadian nahas tersebut, pada Sabtu malam, 11 Januari 2025, sekitar pukul 23.00 WIT, Kesia menerima telepon dari seorang teman dan meminta izin untuk keluar rumah.
Meskipun ibunya sudah melarang karena sudah larut malam, Kesia tetap memutuskan untuk pergi dengan alasan menggunakan mobil dan bersama teman-teman perempuannya.
"Dia bilang mau keluar naik mobil, jadi saya biarkan. Meskipun saya sudah bilang ini sudah malam, jalan itu tidak baik," kenang Amina.
Kesia akhirnya pergi keluar rumah dan menunggu temannya di teras. Pada malam itu, Amina mendengar percakapan singkat antara Kesia dan temannya yang datang menjemput.
Amina kemudian tidur, sementara ayah Kesia keluar rumah dan menanyakan apakah putrinya akan keluar. Kesia menjawab bahwa ia hanya akan bermain HP di teras. Namun, tak lama setelah itu, Kesia meninggalkan rumah.
Informasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa pada Minggu pagi, 12 Januari 2025, Kesia bersama temannya mengunjungi sebuah tempat hiburan malam (THM).
Di sanalah ia pertama kali bertemu dengan A, oknum TNI AL yang kemudian menjadi pelaku kekerasan fatal tersebut. Menurut keterangan Kasi Lidkrim Pomal Lantamal XIV Sorong, Mayor (PM) Anton Sugiharto, perkenalan antara Kesia dan pelaku terjadi pada pukul 02.00 WIT dini hari.
"Korban bersama temannya datang ke THM, dan saat itulah perkenalan dengan pelaku terjadi," ujar Mayor Anton, seperti yang dilansir pada Kamis, 16 Januari 2025.
Sejauh ini, pelaku yang merupakan anggota TNI AL berinisial A telah ditangkap dan sedang diperiksa oleh pihak berwajib. Kejadian ini memunculkan kecaman dari masyarakat, mengingat pelaku adalah seorang aparat yang seharusnya menjadi pelindung bagi masyarakat.
(Redaksi)
