Nindy menyebut orang-orang yang datang ini terdiri dari oknum TNI.
“Lalu pembantu saya bilang ‘ibu ada orang yang mencari Pak Dito’. Nah orang ini siapa gitu lho, saya enggak tahu siapa tiba-tiba datang. Saya langsung suruh asisten rumah tangga saya kunci rumah. Tiba-tiba ramai ada awalnya 3,5, sampai 10, bahkan 30 orang dari TNI,” ucap Nindy.
Nindy menyebut orang-orang itu memasuki pekarangan rumah hingga berteriak-teriak.
Merasa terancam, Nindy langsung menghubungi Puspom TNI.
"Saya akhirnya melaporkan ke Puspom TNI by phone waktu itu.
Akhirnya mereka datang ke rumah, situasi sudah clear, baru evakuasi,” tutur Nindy.
Nindy Ayunda mengatakan, kedatangan oknum TNI ke rumahnya untuk mencari sosok Dito Mahendra.
Nindy pun mengatakan bahwa ada tiga orang berambut gondrong layaknya intel mendatangi rumahnya.
"Akhirnya saya setelah shalat Isya, saya baru makam malam bersama adik saya jam 22.00 WIB kurang di hari minggu. Lalu pada saat itu tiba-tiba pembantu saya naik.
‘Ibu ada orang yang mencari Pak Dito’,” ucap Nindy. Nindy memastikan tak tahu menahu alasan oknum TNI itu mengerubungi kediamannya.
Alhasil pada saat itu Nindy merasa panik dan memilih mengunci diri di rumah.
“Jadi pada pukul 22.00 WIB itu saya langsung panik, ada apa ini apakah kedatangan saya ke Palembang membuat ancaman untuk oknum TNI tersebut gitu lho. Jadi hari ancaman teror itu terjadi pukul 22.00 WIB malam sampai 7.30 WIB pagi saya benar-benar tidak tidur sama sekali,” kata Nindy.
“Saya benar-benar capek pulang dari luar kota, saya mau menemui seseorang juga tidak bisa saya temui," kata Nindy Ayunda.