Diketahui bahwa reaktor nuklir dikembangkan beberapa negara menjadi sumber energi alternatif. Nuklir di beberapa negara digunakan untuk menghasilkan energi listrik pengganti bahan bakar fosil yang terus menipis.
Reaktor nuklir juga bisa menjadi penelitian dan membuat radioisotop.
Region Asia Terbanyak Bangun Reaktor Nuklir
Dari sumber World Nuclear Assocation (Asosiasi Nuklir Dunia atau WNA) diketahui region Asia adalah wilayah yang paling banyak membangun reaktor nuklir.
Laporan World Nuclear Assocation, jumlah reaktor nuklir yang sedang dibangun di Asia sebanyak 35 reaktor. Jumlah itu tercatat per Desember 2021.
Di Asia juga, 56 unit reaktor nuklir masih dalam tahap perencanaan. Ada pula rencana pembangunan reaktor nuklir di Asia sebanyak 220 reaktor. Tapi rencana itu masih dalam tahap pengajuan.
Saat ini China tercatat punya proyek pembangunan reaktor nuklir 17 unit. Di antara negara lain di Asia yang sedang menjalankan proyek serupa, China yang paling banyak.
China juga telah menyusun rencana pembangunan 37 proyek reaktor nuklir. Untuk proyek yang sedang diajukan ada 168 reaktor.
Dibandingkan Asia, proyek pembangunan reaktor nuklir di wilayah Eropa terbilang kurang dari 20 unit. Ada 15 reaktor nuklir yang sedang dibangun. Eropa disebut punya 37 reaktor nuklir yang masih direncanakan. Sementara 51 unit reaktor masih tahap diajukan.