"Mulai 1 April, rekan-rekan kami akan berada dalam situasi konflik dengan warga negara, karena ketidakpastian ini," kata Poitz.
Serikat pekerja kepolisian juga prihatin dengan pengaturan konsumsi ganja dalam jarak yang diizinkan ke fasilitas tertentu.
Poitz juga menunjukkan kurangnya timbangan presisi atau instrumen lain yang diperlukan polisi untuk memastikan undang-undang tersebut tidak disalahgunakan.
"Beban penerapan undang-undang ini berada di pundak negara bagian dan otoritas lokal.
Pemerintah federal telah memerintahkan, seharusnya pemerintah federal yang bertanggung jawab atas akibatnya," kata Poitz.
Dia merujuk pada kebutuhan mendesak untuk pelatihan dan instrumen lebih lanjut sehubungan undang-undang baru ganja tersebut. (*)