Marquez pun menanggapi kepastian bergabung dengan Ducati sebagai kabar baik lantaran akan memiliki motor yang sama dengan Francesco Bagnaia sebagai pemegang gelar MotoGP 2022 dan 2023. Rencana Marquez kembali ke tim pabrikan juga bisa terealisasi pada musim depan.
"Satu alasan, dan ini adalah alasan utama adalah Anda harus memilikinya di lintasan, Anda harus memiliki senjata yang sama, dan sekarang saya tidak memilikinya. Tetapi itu bukan alasan dan saya menunjukkan kalau saya bisa kompetitif. Hal lainnya adalah saya sudah menjelaskan kalau saya tidak akan pindah ke tim satelit lagi," ucap Marquez yang saat ini menggunakan motor Desmosedici GP23 atau edisi yang berbeda dibanding Bagnaia dan Martin yang memakai versi GP24.
Saat ini Marquez menempati peringkat ketiga dalam klasemen pembalap MotoGP di bawah Martin dan Bagnaia dengan 136 poin.
Marquez juga menampik soal isu rencana ke KTM karena sudah sejak lama mengincar posisi di Ducati.
"Dengan rasa hormat sepenuhnya, saya tidak akan mengatakan rencana B atau rencana C. Saya dengan jelas menyebut prioritas nomor satu saya adalah Ducati, karena saya sudah melakukan perubahan besar tahun lalu, dan pada awalnya saya tidak merasakan sesuatu perubahan besar."
"Saya ingin melanjutkan di mana saya sudah melangkah atau menjadi merah. Itu adalah dua pilihan saya dan saya bisa mendapatkan yang paling saya suka, yang terbaik," pungkas Marquez .
(*)