POPNEWS.ID - Tim pabrikan Ducati telahbresmi memilih Marc Marquez untuk mengisi posisi rekan setim Francesco Bagnaia.
Musim ini, Ducati dihadapkan pada pilihan sulit dalam memilih siapa yang akan menempati kursi tim pabrikan musim depan.
Satu kursi sudah pasti diamankan oleh Francesco Bagnaia, tapi kursi sisanya diperebutkan oleh tiga pembalap yakni Jorge Martin, Marc Marquez dan Enea Bastianini.
Marc Marquez awalnya tak ada dalam skema Ducati, tapi penampilan kompetitifnya bersama Gresini Racing membuat Ducati Lenovo tergoda.
Setelah memastikan diri akan menjadi pembalap Ducati, Marc Marquez langsung mengincar gelar MotoGP 2025.
Pembalap berkebangsaan spanyol itu sudah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun di Ducati pada Kamis (6/6) pagi.
Optimisme menyelimuti Marquez yang pernah merajai lintasan MotoGP, namun mengalami keterpurukan dalam empat tahun belakangan.
"Tahun depan kami harus berjuang untuk gelar juara. Saya mengalami empat tahun yang diwarnai cedera tanpa hasil dan begitu sulit menjaga motivasi. Selain itu ada pula masalah kepercayaan diri. Saya punya rencana, strategi, dan itu berjalan dengan baik," terang Marquez dikutip dari Marca.
Marquez pun menanggapi kepastian bergabung dengan Ducati sebagai kabar baik lantaran akan memiliki motor yang sama dengan Francesco Bagnaia sebagai pemegang gelar MotoGP 2022 dan 2023. Rencana Marquez kembali ke tim pabrikan juga bisa terealisasi pada musim depan.
"Satu alasan, dan ini adalah alasan utama adalah Anda harus memilikinya di lintasan, Anda harus memiliki senjata yang sama, dan sekarang saya tidak memilikinya. Tetapi itu bukan alasan dan saya menunjukkan kalau saya bisa kompetitif. Hal lainnya adalah saya sudah menjelaskan kalau saya tidak akan pindah ke tim satelit lagi," ucap Marquez yang saat ini menggunakan motor Desmosedici GP23 atau edisi yang berbeda dibanding Bagnaia dan Martin yang memakai versi GP24.
Saat ini Marquez menempati peringkat ketiga dalam klasemen pembalap MotoGP di bawah Martin dan Bagnaia dengan 136 poin.
Marquez juga menampik soal isu rencana ke KTM karena sudah sejak lama mengincar posisi di Ducati.
"Dengan rasa hormat sepenuhnya, saya tidak akan mengatakan rencana B atau rencana C. Saya dengan jelas menyebut prioritas nomor satu saya adalah Ducati, karena saya sudah melakukan perubahan besar tahun lalu, dan pada awalnya saya tidak merasakan sesuatu perubahan besar."
"Saya ingin melanjutkan di mana saya sudah melangkah atau menjadi merah. Itu adalah dua pilihan saya dan saya bisa mendapatkan yang paling saya suka, yang terbaik," pungkas Marquez .
(*)