POPNEWS.ID - Produksi gabah di Kaltim di 2023 mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi ini menjadi sorotan DPRD Kaltim.
Diketahui, produksi gabah menurutn hingga 2,15 persen dibanding tahun 2022 lalu.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, faktor utama yang mempengaruhi penurunan produksi tersebut yakni berkurangnya lahan pertanian.
"Lebih mungkin disebabkan oleh berkurangnya lahan pertanian dari pada dampak dari perubahan iklim El Niño," ujar Samsun, Minggu (29/10/2023).
Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), petani di Kaltim sepanjang 2022 memproduksi padi sebanyak 239.430 ton gabah kering giling (GKG), turun 5.250 ton GKG atau sebesar 2,15 persen jika dibandingkan 2021 yang sebesar 244.680 ton GKG.
Terkait hal itu, Samsun mendorong pemerintah untuk memperhatikan ketersediaan stok beras menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru