Fakta : Menurut penelitian yang dilakukan dokter anak, Urs A. Hunziker dan Richard G. Barr pada tahun 1986, menggendong bayi selama dua jam setiap hari dapat mengurangi tingkat kerewelan dan tangisannya sebanyak 43%. Ketika anak mulai rewel, ibu bisa langsung menggendongnya untuk membuatnya lebih tenang.
4. Terlalu sering digendong, bayi akan mengalami cidera tulang
Fakta: Ahli ortopedi asal Jerman, Dr Heiner Bierdermann mengatakan sebenarnya bayi yang kondisi tubuhnya sehat dan normal dapat menanggung cara menggendong semua posisi, bahkan posisi yang tidak tepat. Jadi, tidak ada hubungannya antara salah posisi menggendong dengan cedera tulang belakang.
Namun beberapa kesalahan fatal dalam menggendong bayi baru lahir dapat meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan tulang bayi seperti tulang belakang melengkung, skoliosis, spondylosis, hip dysplasia, hingga membahayakan bagian leher dan kepala bayi karena tidak ditopang dengan baik. Maka dari itu penting untuk mengetahui cara menggendong bayi dengan baik dan benar.
Fakta lain juga menyebutkan Bayi yang berusia 9 bulan ke atas akan lebih aktif menggerakkan kaki dan tangan ketika digendong. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketika digendong pun juga bisa menstimulasi kemampuan motorik si Kecil.
Itulah beberapa mitos menggendong yang tidak sesuai dengan fakta dari para ahli.
Selain sebagai owner brand lokal bayiku,id Thiva Lathifah juga dikenal sebagai konsultan menggendong, yang memiliki certified babywearing consultant dari school of babywearing UK dan Trained BWC Die Trageschule Germany juga BWE Slingababy UK.
Di akhir acara Anniversary New Sidoarjo Babywearer (NDBW) ditutup dengan lomba bersama ayah dan bunda juga pembagian beberapa doorprize dari berbagai sponsor
Terdapat lebih dari 50 UMKM yang mendukung berjalannya acara ini. Dan para member New Sidoarjo Babywearer (NDBW) berharap bisa terus menerus memberi edukasi yang benar terkait dunia menggendong yang baik dan benar. Dan untuk kedepannya bisa bersinergi dengan Posyandu dan PKK untuk mengedukasi masyarakat lebih luas.
(Redaksi)