"Sesuatu hal yang memang diidamkan Carlos mencari makna hidup ditempat yang tak biasa, mengenal islam bukan dalam selimut metropolitan tetapi di belantara hutan Indonesia, jauh dari gemerlap ibukota," demikian keterangan lanjutannya.
Menurut pernyataan Ponpes Assalam, Carlos memilih belajar di Ponpes mereka, karena memang ingin mendalami Islam lebih jauh lagi.
KH Arief Heri Setyawan Pimpinan Ponpes Assalam Arya Kemuning menyatakan bahwa Carlos ingin bisa mempelajari Al-Qur’an.
“Carlos merasa terpanggil untuk mempelajari Islam. Ia merasa bahwa Ponpes Asslam adalah tempat yang cocok untuknya mempelajari membaca Al-Qur’an denga baik dan benar,” demikian dikatakan Kiai Arief di situs resmi Ponpes Assalam.
Perjalanan Carli ke Indonesia berawal dari kecintaan saya terhadap sepak bola.
"Tahun 2008 saya meninggalkan negeri saya untuk bermain di Indonesia," kata Carli, di tahun 2015, kepada Liputan6.
Kesulitan belajar membaca Al-Quran
Memulai belajar agama Islam bukan berarti jalan mulus bagi Carlos.
Dia memang diakui bersemangat dalam belajar di Ponpes Assalam.
Tapi ada saja kesulitan yang dihadapi mualaf asal Argentina ini.
Antara lain ketika Carlon belajar bahasa Arab dan melafalkannya serta membacan huruf-huruf Al-Quran.
Meskipun kesulitan, Carlos tetap berusaha menguasai bahasa Al-Quran.
Carlos berkata, "Belajar dan membaca rangkaian huruf hijaiyah adalah tantangan besar yang harus saya taklukkan. Sungguh tidak mudah untuk mengeja dan melafalkan tulisan. Dari beberapa santri, saya bisa mengenal kitab suci ini, semoga suatu hari nanti saya dapat membaca Alquran dengan lancar," kata Carlos dikutip dari laman assalamkubar. (Redaksi)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.