Negara pecahan Uni Soviet itu telah 30 tahun merdeka. Baru kali ini alami kerusuhan parah dengan belasan petugas keamanan meninggal dunia dan ribuan korban terluka.
Reuters mencatat dalam laporannya ada sekitar 18 polisi dan tentara tewas dalam kerusuhan di kota-kota utama Kazahstan.
Dari keterangan pihak berwenang yang dilansir Reuters menyebutkan, setidaknya dua petugas keamanan ditemukan dengan kondisi terpenggal.
Reuters melaporkan bahwa pihak berwenang di Kazakhstan hanya laporkan angka-angka korban polisi dan militer. Informasi tentang pengunjuk rasa maupun perusuh yang terbunuh atau terluka.
Polisi di Almaty, sebuah kota metropolis terbesar di Kazakhstan ungkapkan telah menembak mati puluhan perusuh hingga Kamis dini hari. Almaty sendiri diketahui menjadi titik pusat unjuk rasa dan kerusuhan.
Di sana terjadi pembakaran dan penjarahan gedung administrasi, bisnis, dan pusat pertokoan. Kementerian Dalam Negeri Kazakstan melaporkan Kamis malam, ada 750 penegak hukum alami cedera dalam kerusuhan itu.
Keterangan dari pejabat PBB, Kamis, menerangkan korban luka-luka warga sipil hampir capai ribuan orang.