"Tingginya batubara yang diangkut sampai mengenai jembatan." katanya.
Peristiwa ini, kata Rodiani terjadi di kala air Sungai Mahakam meluap alias pasang.
Sehingga, kapal bermuatan batubara yang biasa lolos melintasi Jembatan Martadipura, akhirnya menabrak, lantaran tinggi muka air meningkat.
"Sering kena pas musim banjir gini. Apalagi mereka tidak menurunkan tumpukan batu baranya, pasti kena," katanya.
Rodiani juga menyesalkan tak adanya tindakan tegas terhadap kapal penabrak Jembatan Martadipura tersebut.
"Kami sama warga juga terlambat dapat infonya," tuturnya.
Rodiani berharap daerah memiliki kewenangan dalam pengawasan.