Bahkan, kata Deni, meskipun Samarinda belum ada terdekteksi varian baru yaitu Omicron tapi harus waspada. Sebab, varian ini juga rentan menyerang anak-anak.
"Apalagi sekarang ini mobilitas sudah dibuka antar daerah dan luar negeri, yang jelas ini sangat rentan masuk ke wilayah kita," pungkasnya.
Menurut Deni, jika ada siswa atau siswi yang sakit maka jangan dipaksakan untuk kembali ke sekolah.
Penerapan aturan tidak usah seperti dulu, namun lebih fleksibel, mengingat Covid-19 belum benar-benar lenyap.
"Kalau ada yang sakit biarkan dia berlibur sambil melakukan pemulihan di rumah sakit atau pengobatan lain dulu, jangan dipaksakan untuk masuk sekolah," tegasnya. (*)