Pemerintah ingin adanya pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
"Kalau kita tahu salah satu alasan kenapa ibu kota pindah karena kita ingin pemerataan. Karena kita tahu 58% GDP ekonomi ada di Jawa, sehingga kita ingin memeratakan untuk juga keluar Jawa mendapatkan perputaran ekonominya," ujarnya.
Jokowi pun menyinggung populasi masyarakat Indonesia paling banyak ada di Pulau Jawa.
Jokowi ingin agar kepadatan di Pulau Jawa berkurang dengan adanya IKN.
"Kemudian populasi di Jawa juga bebannya sudah sangat besar sekali. 56% populasi ada di Pulau Jawa, yang juga menjadi sebuah pertimbangan bagi kita untuk pindahkan ibukota, dan utamanya memang beban di Ibu Kota Jakarta memang sudah sangat padat sekali," katanya. (*)