POPNEWS.ID - Isu politik dinasti di Pilpres 2024 dinilai bukan isu yang spesial.
Sebelumnya, isu ini ditujukan kepada Gibran Rakabuming yang berhasil menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Langkah Gibran menjadi cawapres dinilai tak lepas dari cawe-cawe ayahnya, Presiden Jokowi.
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait persepsi masyarakat tentang politik dinasti.
Responden cenderung permisif atau tidak ambil pusing soal isu politik dinasti ini.
Survei Indikator ini dilakukan pada 16 Oktober-20 Oktober dan 27 Oktober-1 November.
Rentang waktu ini adalah waktu sebelum dan sesudah putusan MK soal syarat usia capres-cawapres.
Survei dilaksanakan secara tatap muka dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden di 38 provinsi, dengan margin of error sebesar + 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih yaitu minimal berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka.
Secara umum bagaimana Ibu/Bapak menilai Politik Dinasti di Indonesia, apakah sangat mengkhawatirkan, cukup mengkhawatirkan atau tidak mengkhawatirkan sama sekali?
Survei pertama: 16-20 Oktober 2023