Margin of error diklaim +- 2,4% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Peneliti senior Indikator Publik Nasional, Ike Sihotang, memaparkan elektabilitas kubu Anies-Cak Imin (AMIN) sebesar 22,7%, Prabowo-Gibran 50,2%, dan Ganjar-Mahfud 23,1%.
"Pertarungan pilpres berpeluang besar hanya berjalan satu putaran saja.
Saat waktu tersisa dua bulan kurang, elektabilitas paslon Prabowo-Gibran telah berada di angka 50,2%.
Hampir pasti dalam waktu tersisa sampai hari H pencoblosan Paslon no urut 2 akan memeroleh angka di atas 50,0% sehingga akan keluar sebagai pemenang dalam satu putaran saja," kata Ike dalam pemaparannya via daring, Sabtu (23/12/2023).
Ike mengatakan paslon nomor urut 02 mendapat serangan narasi soal sikap mendukung keberlanjutan program Jokowi dari kubu rival.
Menurut Ike, hal ini tidak berpengaruh signifikan pada elektoral paslon nomor urut 02.
"Serangan terhadap paslon no urut 2 dengan narasi kontuinitas pembangunan Jokowi dan playing victim dengan men-downgrade pemerintahan Jokowi terlihat cenderung dilakukan oleh dua paslon lain.
Namun kelihatannya tidak efektif dalam menaikkan dukungan elektoral," ujar Ike.
"Apalagi paslon no urut 1 yang positioning sebagai oposisi untuk meraih dukungan dengan narasi perubahan dan mungkin membingungkan public karena ternyata parpol yang mengusung masih jadi bagian dalam blok pemerintahan Jokowi.
Hal tersebut juga terjadi pada paslon no urut 3," imbuhnya.
Elektabilitas paslon Pilpres 2024 menurut survei Indikator Publik Nasional:
- Anies-Cak Imin 22,7%
- Prabowo-Gibran 50,2%
- Ganjar-Mahfud 23,1%
- TT/TJ 4%. (*)