POPNEWS.ID - Indonesia pernah menerima penghargaan ketahanan pangan dengan swasembada beras, 2022 lalu.
Namun, tak berselang lama usai menerima penghargaan tersebut, Pemerintah justru membuka kembali keran impor beras.
Hal ini pun membuat heran Ganjar Pranowo.
Calon presiden nomor urut 3 ini mengaku kaget, pemerintah tetap memutuskan melakukan impor beras, meski stok beras di sejumlah daerah masih cukup.
Ini disampaikan Ganjar saat berpidato di acara dialog capres yang diselenggarakan Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat, Selasa (19/12/2023).
Mulanya, Ganjar bicara soal kegamangan antar negara membahas kesiapan pangan dunia.
Pasalnya, menurut Ganjar, ada beberapa negara yang kini masih terlibat konflik atau perang dan mengganggu stabilitas harga pangan.
Beberapa negara yang berperang itu lumayan mengganggu distribusi sehingga harga juga terganggu.
Global climate change terjadi.