Dari 289 pegawai balai kota, 37 orang memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus setelah melewati proses pemeriksaan ketat untuk memastikan status lajang mereka.
Para pegawai yang memenuhi syarat ditanyai tentang kapan mereka terakhir menjalin hubungan, alasan putus, dan mengapa masih lajang.
Penerima bonus tertua berusia 64 tahun.
"Kami hanya kota kecil sehingga semua orang mengenal semua orang.
Anda tidak dapat menyembunyikan apa pun," ujar Florido tentang kota penghasil nanas tersebut.
Florido mengungkapkan, dia mengucurkan biaya 28.000 peso (Rp 7,7 juta) dari kantongnya sendiri untuk memberi bonus.
Uang itu juga sebagai pengakuan atas tuntutan pada pegawai lajang yang bekerja lembur bila diperlukan.