Berdasarkan hasil evaluasi, penyerapan anggaran fisik di beberapa OPD telah mencapai lebih dari 40 persen.
Namun, Joha menyoroti lambatnya realisasi anggaran untuk kegiatan non-fisik, yang masih berkisar di angka 28 persen.
“Penyerapan anggaran non-fisik masih sangat rendah. Kami harapkan di triwulan ketiga ini minimal sudah mencapai 50 persen,” tegasnya.
Lebih lanjut, Joha mengingatkan agar OPD yang ingin mengajukan penambahan anggaran di APBD Perubahan 2024 harus memiliki alasan yang jelas dan didukung dengan realisasi anggaran yang baik di APBD Murni.
“Jika penyerapan APBD Murni saja masih rendah, tentu akan sulit untuk mendapatkan persetujuan penambahan anggaran,” imbuhnya.
Selain isu anggaran, Joha juga menyoroti permasalahan perizinan yang kerap dikeluhkan masyarakat.