Ia juga mengkritik, Pemprov Kaltim belum konsisten dalam membuat produk EBT yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
"EBT tidak hanya sebatas pengadaan panel surya yang ditaruh di tempat terpencil.
EBT harus meliputi seluruh aspek, mulai dari hulu sampai hilir, dari produksi, distribusi, hingga konsumsi. EBT harus menjadi solusi untuk mengatasi masalah ketahanan energi dan pangan, serta hilirisasi industri," jelas Sapto.
Sapto mencontohkan, biogas dapat dihasilkan dari limbah sawit yang melimpah di Kaltim.
Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik, baik skala rumah tangga maupun industri.
Selain itu, biogas juga dapat mengurangi dampak negatif dari limbah sawit terhadap lingkungan.