“Tanpa aturan yang kuat, mereka akan kesulitan membedakan antara konten baik dan buruk,” tambahnya.
Dispora Kaltim mendorong generasi muda untuk menggunakan teknologi sebagai sarana pengembangan diri, seperti melalui kreasi konten yang edukatif, inovasi di bidang seni atau budaya, hingga eksplorasi bakat.
Bijak dalam menggunakan teknologi dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya mahir secara digital tetapi juga memiliki mental dan moral yang kuat.
Dispora Kaltim berharap, melalui kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan keluarga, generasi muda dapat memanfaatkan media digital untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.
Dengan demikian, mereka mampu menghadapi tantangan era digital sambil tetap menjaga nilai-nilai positif dan membangun masa depan yang lebih cerah. (adv/disporakaltim)