Sementara terkait dengan persoalan pendidikan, Dendi kembali menegaskan kembali komitmennya untuk mengalokasikan 20% anggaran Kukar untuk pendidikan dan 10% untuk kesehatan, serta menjamin akses layanan gratis bagi masyarakat.
Berkaitan dengan kekurangan gas dan lonjakan harga, terutama saat hari libur, juga diangkat. Dendi berjanji untuk mencari solusi yang berkelanjutan.
Dendi menekankan visinya untuk pembangunan yang merata di seluruh wilayah Kukar.
"Kita akan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui inisiatif yang berkelanjutan dan alokasi sumber daya yang adil," pungkasnya.
(*)