POPNEWS.ID, SAMARINDA - Masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dimanfaatkan para calon kepala daerah untuk menyampaikan gagasan kepada masyarakat.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye Pilkada pada 25 September hingga 23 November 2024 mendatang, atau selama 60 hari.
Calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Dendi Suryadi memanfaatkan masa kampanye ini untuk menyampaikan visi misi dan meyerap aspirasi warga.
Terbaru, Dendi Suryadi melakukan kampanye politik di Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak pada Kamis (26/9/2024).
Kehadiran Dendi Suryadi disambut antusias warga setempat yang hadir untuk mendengarkan paparan visi, misi sosok calon pemimpin di Kukar.
Sosok Dendi Suyadi yang dikenal santun dan dekat dengan masyarakat diharapkan oleh warga Muara Badak untuk pimpin dan bawa perubahan yang lebih baik bagi Kukar.
Dalam pidatonya, Dendi Suryadi mengajak masyarakat untuk membuat keputusan yang bijak dalam Pilkada mendatang, dengan memilih pemimpin yang akan membawa perubahan nyata.
"Terima kasih kepada masyarakat atas dukungan yang diberikan dan mengajak semua pihak untuk membuat keputusan yang bijak dalam pemilu mendatang, dengan memilih pemimpin yang akan membawa perubahan nyata," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Dendi tidak hanya menyampaikan rencana program kerjanya untuk Kukar, tetapi juga mendengarkan aspirasi yang disampaikan warga.
Dendi menyoroti tantangan yang dihadapi oleh masyarakat nelayan di Muara Badak, khususnya kesulitan mendapatkan bahan bakar solar.
"Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus nelayan sebagai solusi jangka panjang jika terpilih," ujar Dendi.
Selain itu, sejumlah persoalan yang ditampung Dendi dalam kesempatan itu diantaranya, permasalahan listrik, kesehatan dan pendidikan, hingga soal pasokan gas.
Terkait dengan keluhan warga soal pasokan listrik yang tidak stabil, Dendi berjanji akan mengatasi masalah ini dengan melakukan perbaikan infrastruktur.
"Saya berjanji akan menyelesaikan masalah ini melalui perbaikan infrastruktur," tuturnya.
Sementara terkait dengan persoalan pendidikan, Dendi kembali menegaskan kembali komitmennya untuk mengalokasikan 20% anggaran Kukar untuk pendidikan dan 10% untuk kesehatan, serta menjamin akses layanan gratis bagi masyarakat.
Berkaitan dengan kekurangan gas dan lonjakan harga, terutama saat hari libur, juga diangkat. Dendi berjanji untuk mencari solusi yang berkelanjutan.
Dendi menekankan visinya untuk pembangunan yang merata di seluruh wilayah Kukar.
"Kita akan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui inisiatif yang berkelanjutan dan alokasi sumber daya yang adil," pungkasnya.
(*)