Jumat, 5 Juli 2024

Clinomania, Penyakit Suka Tidur Ada Kelainan Mental

Sabtu, 10 Desember 2022 16:0

Kamu Kaum Rebahan? Hati-hati Terkena Kelainan Mental Clinomania /

POPNEWS.IDClinomania erat kaitannya dengan tidur terus menerus. Fenomena ini dapat terjadi pada beberapa orang dengan sejumlah penyebab berbeda.  

Dilansir dari jurnal Medicine and Health Rhode Island volume 93, clinomania adalah dorongan untuk tetap di tempat tidur. 

Clinomania memiliki persamaan dengan istilah dysania dan clinofilia. Mengutip dari sleefoundation.org, dysania merujuk pada kesulitan ekstrim untuk bangun dari tempat tidur atau ketidakmampuan untuk meninggalkan tempat tidur. Dysania erat kaitannya dengan clinomania, yang merupakan obsesi atau keinginan mendalam untuk tetap di tempat tidur. Istilah-istilah ini tidak dikenal secara luas oleh komunitas medis.

Namun, beberapa profesional juga menggunakan istilah clinofilia. Clinofilia mengacu pada terlalu banyak waktu yang dihabiskan di tempat tidur baik pada malam maupun siang hari. Meskipun seseorang dengan clinofilia menghabiskan lebih banyak waktu berbaring di tempat tidur, jumlah waktu yang mereka habiskan untuk tidur tidak serta merta bertambah.

Ketiganya memiliki persamaan berupa menggambarkan kondisi individu yang menghabiskan waktu berlebih di tempat tidur. Meskipun sesekali bermalas-malasan di tempat tidur mungkin tidak perlu dikhawatirkan, menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat tidur dapat membuat tidur malam menjadi lebih sulit. Ini mungkin juga merupakan gejala dari kondisi kesehatan yang mendasarinya

Dysania, clinomania, dan clinofilia bukanlah gangguan yang berdiri sendiri tetapi mungkin merupakan gejala dari kondisi lain. Namun, penggunaan istilah ini tidak konsisten dalam komunitas medis. Ini berarti bahwa beberapa studi penelitian yang dipublikasikan menghubungkan istilah-istilah ini dengan kondisi medis tertentu.

Penyebab Clinomania


Menurut sleepfoundation.org, menghabiskan waktu berlebihan di tempat tidur mungkin merupakan tanda kondisi medis yang mendasari clinomania, seperti depresi. Depresi adalah gangguan suasana hati yang memiliki banyak gejala, antara lain penurunan minat pada aktivitas atau orang lain, perubahan berat badan, sulit tidur, dan kelelahan. Gejala-gejala ini dapat menyebabkan keinginan untuk tetap di tempat tidur dan tidak bangun.

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di tempat tidur juga bisa menjadi gejala hipersomnia. Hipersomnia adalah gangguan kantuk berlebihan yang terjadi bahkan ketika seseorang harus bangun. Orang dengan hipersomnia mengalami tidur yang tidak nyenyak di malam hari dan dapat tertidur tanpa disengaja pada siang hari.

Masalah kesehatan lainnya dapat berkontribusi pada waktu ekstra yang dihabiskan di tempat tidur, meskipun penelitian tentang hubungan tersebut terbatas. Misalnya, inersia tidur adalah keadaan grogi saat bangun di pagi hari yang memengaruhi kinerja kognitif. Pengalaman ini mungkin membuat bangun dari tempat tidur menjadi tantangan.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment