Episenter ada di kedalaman laut 10 km.
BMKG juga sebutkan jenis gempa itu.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Lawanopo."
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strikeslip)," jelasnya.
Gempa bumi ini terasa di daerah Kendari dengan skala intensitas IV MMI, daerah Kolaka, Konawe, Konawe Selatan dengan skala intensitas III-IVMMI.
Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di daerah Kendari yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Salah satunya menara Tugu Religi MTQ Kendari retak.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.