Meski rakyat Indonesia mengagumi Eropa, kata Prabowo, tapi negara Eropa tidak mencintai Indonesia.
Menurut Prabowo, persoalan hubungan Uni Eropa dan Indonesia berada di negara Benua Biru itu sendiri, bukan pada Indonesia.
"Saya biasanya bercanda dengam teman dan kolega (mengatakan bahwa), masalahnya bukan pada kami, masalahnya ada pada Anda," kata Prabowo dan disambut gelak tawa hadirin yang mayoritas adalah duta besar negara sahabat.
"Kami cinta Uni Eropa, kami cinta Eropa, tapi masalahnya Eropa tidak cinta kami.
Eropa bahkan tidak tahu Indonesia, mereka hanya tahu Bali," ujarnya menambahkan.
Prabowo lantas bercerita bahwa dirinya tumbuh besar di negara Eropa.
Dia meyakini, dirinya mungkin saja mengetahui sejarah Eropa lebih baik dibanding banyak orang Eropa itu sendiri.
"Tapi, yang saya takuti adalah Eropa akan kehilangan kepemimpinan moral.
Karena, saya jujur, pembicaraan di antara pemimpin Asia (membahas soal) Barat punya standar ganda," kata menteri pertahanan (menhan) tersebut.
Prabowo menuturkan, Barat mengajarkan demokrasi dan hak asasi manusia (HAM), tapi negara Eropa punya standar berbeda dalam menerapkan nilai-nilai tersebut.
Perbedaan standar itu dilihat oleh rakyat dunia lewat kanal media sosial maupun pemberitaan media massa.