Tuduhan-tuduhan itu, kata Anies, bukan hal baru.
Bahkan, itu sudah menjadi makanan sehari-hari kala dirinya berkerja di Jakarta selama 5 tahun.
"Ketika dihantam fitnah 5 tahun tidak ada yang terbukti, justru sebaliknya.
Nasdem itu partai yang tidak mendukung saat Pilkada.
Lama-lama mereka melihat apa yang terjadi di Jakarta, kok beda ya dengan yang difitnahkan, akhirnya mereka berbalik mengatakan untuk berhenti menyebar fitnah," tutur Anies.
Ia turut menceritakan bagaimana calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar ketika ditunjuk tak lama berselang langsung dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya itu ketika dikasih label macam-macam cuma berdoa semoga diberikan umur panjang supaya semua pernyataan itu dijawab dengan kenyataan, bukan dibalas dengan pernyataan lagi," ucap Anies. (*)