Dalam kesempatan itu, Andi Harun berharap Pemkot bisa terus melaksanakan program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), tentunya bersinergi antara Pemkot dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Harapan saya doakan saja agar kemampuan keuangan kita terus meningkat, membaik. Sehingga program-program perlindungan sosial, kesehatan, pekerjaan dan perlindungan yang lainnya terus bisa berlanjut setiap tahunnya," kata Andi Harun, Jumat (14/10/2022).
Sementara itu, Agus Dwi Fitriyanto mengatakan, saat ini telah ada 4874 pekerja non ASN yang didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemkot Samarinda termasuk relawan pemadam kebakaran.
Dari jumlah tersebut yang ada 64 peserta yang meninggal dunia dengan hampir Rp2 miliar dana telah dibayarkan.
"Memang tidak bisa digantikan dengan yang sudah meninggal tetapi sudah bentuk komitmen luar biasa oleh pemerintah kota samarinda dimana peduli sekali," jelas Agus Dwi Fitriyanto
"Jadi kalau mengalami resiko meninggal kalau meninggalnya karena kecelakaan kerja seperti dari DLH itu maka kami berkewajiban untuk harus menyekolahkan putra putri almarhum sampai kuliah," tutupnya. (Advertorial)