Twit tersebut dibuat tiga hari sebelum gempa melanda Turkiye pada 6 Februari 2023. "Aktivitas seismik yang lebih besar dapat terjadi dari 4 hingga 6 Februari, kemungkinan besar hingga magnitudo menengah atau tinggi.
Ada sedikit kemungkinan peristiwa seismik yang lebih besar sekitar 4 Februari," tulis akun @ssgeos pada 2 Februari 2023.
Awalnya, banyak yang mencap Frank sebagai pseudoscientist lantaran membuat prediksi tak berdasar.
Namun, setelah gempa besar mengguncang Turkiye, twit ini pun viral dan menjadi perbincangan di media sosial.
Frank dan organisasinya percaya, gempa bisa diprediksi sampai batas tertentu.
Namun demikian, prediksi yang benar-benar akurat tetap tidak mungkin dilakukan. (*)