POPNEWS.ID - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan, gempa kuat yang mengguncang negaranya dan Suriah pada 6 Februari sama besarnya dengan ledakan bom atom.
Hal tersebut disampaikan Erdogan pada Selasa (14/2/2023), sebagaimana dilansir Reuters.
Erdogan menuturkan, akibat gempa bumi ini, ratusan ribu bangunan rusak dan tidak dapat dihuni di seluruh Turkiye selatan.
Dia menambahkan, negara mana pun akan menghadapi masalah yang sama seperti yang Turkiye alami jika diguncang gempa sekuat itu.
Menurut laporan terbaru hingga Selasa, jumlah korban tewas akibat gempa di Turkiye dan Suriah mencapai 41.232 jiwa.
Jumlah itu terdiri dari 35.418 orang yang tewas di Turkiye dan 5.814 orang yang tewas di Suriah, menurut laporan Reuters.
Sebelumnya, di tengah upaya pencarian dan penyelamatan, kerusuhan dilaporkan pecah di Turkiye selatan.
Tim SAR Jerman dan tentara Austria sampai menghentikan operasi pencarian pada Sabtu (11/2/2023) karena terjadi bentrokan antara kelompok yang tidak disebutkan namanya.