Kiper Bali United itu saat ini memang dianggap sebagai penjaga gawang terbaik yang dimiliki Indonesia.
Pada barisan belakang, terlihat Hasani menempatkan duet Jordi Amat dan Elkan Baggott sebagai palang pintu utama Timnas Indonesia.
Kedua bek itu akan diapit oleh dua bek sayap Indonesia yang berkiprah di luar negeri, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.
Pada skema ini, peran Asnawi dan Arhan tidak hanya sebagai pemain bertahan. Pada filosofi sepakbola modern yang diterapkan Shin Tae-yong, keduanya juga mesti bisa menusuk pertahanan lawan lewat sayap.
Hal yang menarik dari formasi ini adalah pada lini tengah. Trio naturalisasi Shayne Pattynama, Sandy Walsh, dan Marc Klok menempati posisi utama.
Dengan begitu, formasi pilihan Hasani ini menyingkirkan nama-nama seperti Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, atau bahkan Syahrian Abimanyu dan Alfreda Dewangga.
Pada lini depan, Hasani menempatkan trio jebolan Timnas U-19 Indonesia asuhan Indra Sjafri, Witan Sualeman, Egy Maulana Vikri, dan Saddil Ramdani sebagai penyerang.
Sebagai catatan, skema ini memang bukan pilihan Shin Tae-yong selaku pelatih kepala. Hanya, setidaknya bisa memberi gambaran kekuatan Timnas Indonesia jika ketiga pemain naturalisasi anyar bisa gabung dan memperkuat skuad Garuda. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS