"Katalis yang saya gunakan ini, buatan saya sendiri, hasil jerih payah saya untuk menemukan katalis yang tidak ada di pasaran.
Katalis yang saya buat ini organik," kata Aryanto.
Nikuba sudah dipasang pada 31 kendaraan dinas milik TNI. Sebanyak 30 unit dipasang di kendaraan dinas milik TNI dari Kodam III/Siliwangi.
Sementara satu unit lagi dipasang di kendaraan dinas milik anggota TNI dari Koramil Lemahabang, Serda Muhammad Sutami.
BRIN Perlu Riset Sains
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengatakan sudah mengirim tim untuk memeriksa Nikuba.
Hasilnya, tim masih memerlukan riset lanjutan terkait cara kerja Nikuba.
Dia mengatakan BRIN pada prinsipnya mendukung inovasi yang dilakukan oleh Aryanto Misel.
Penemu Nikuba itu bisa menggunakan fasilitas riset dan pengembangan yang dimiliki oleh BRIN, sehingga temuannya bisa dibuktikan secara ilmiah.
"Nikuba sudah kita ketahui sejak tahun lalu dan kami sudah mengirim tim ke sana untuk melihat itu, dari asesmen tim perlu ada riset lanjutan," kata Laksana Tri Handoko, Rabu (5/7/2023).
"Itu salah satu yang sedang kita ajak supaya bisa dibuktikan secara sainstifik.
Itu dulu yang nomor satu, sehingga kalau ada penyempurnaan ya kita sempurnakan bersama-sama karena Nikuba itukan basically hidrogen, bahan bakar berbasis hidrogen. Memang banyak penemuan dan sebagainya," sambungnya lagi.
Dia lanjutkan secara umum BRIN mendukung periset di Indonesia.
Baik dari kalangan akademisi, komunitas, maupun personal seperti penemu Nikuba.
"Secara prinsip setelah ada BRIN semua fasilitas kita sediakan untuk seluruh komunitas periset Tanah Air, baik itu di kampus termasuk juga komunitas atau individu seperti yang men-develop Nikuba itu." kata dia.