Jumat, 20 Desember 2024

Berita Nasional Hari Ini

Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Gibran dan Jokowi, Bamsoet Singgung Peluang Wapres Terpilih Jadi Ketum

Senin, 20 Mei 2024 20:17

Ketua MPR, Bambang Soesatyo/ merdeka.com

POPNEWS.ID - Wapres Terpilih Gibran Rakabuming dikabarkan berpeluang menduduki kursi Ketua Umum Partai Golkar.

Hal ini pun mendapat respons dari petinggi Golkar yang juga Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.

Bamsoet menyinggung hal tersebut dalam acara “Tribute to Akbar Tandjung” di Gedung Nusantara IV DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Mei 2024. 

Pada awalnya, Bamsoet memberikan sambutan penghormatan kepada tokoh-tokoh yang hadir. 

Dia kemudian menyebut nama Gibran ketika memberi hormat kepada Ketua Penasehat Forum Aktivis Nasional (FAN) Muhammad Qudori.

“Ketua penasehat, Qudori, yang belakangan marah-marah terus ke Golkar

Saya tidak tahu apa masalahnya, tapi yang pasti dia salah salah satu pengusung terdepan Gibran jadi  Ketua Umum Partai Golkar,” ujar Bamsoet.

Ketika ditemui usai acara, Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan partainya secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk Partai Golkar

“Prinsipnya Partai Golkar menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partai Golkar, termasuk Mas Gibran, termasuk Pak Jokowi, termasuk tokoh-tokoh lain, Mas Ara (Maruarar Sirait), Qudori sendiri kalo mau masuk silahkan, kita buka pintu lebar-lebar,” kata dia.

Gibran sempat merespons soal namanya yang disebut-sebut berpeluang menjadi Ketua Umum Partai Golkar

Putra sulung Presiden Jokowi itu menganggap dirinya belum layak untuk menggantikan posisi Airlangga Hartarto di partai berlambang pohon beringin itu.

"Wah enggak lah. Ya biar yang senior-senior atau yang lebih berpengalaman saja," ucap Gibran saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 13 Maret 2024. 

Wacana untuk mengusulkan Gibran menjadi Ketua Umum Golkar pertama kali dihembuskan oleh Qodari yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer. 

Menurut dia, Gibran berpeluang menjadi pucuk pimpinan Partai Golkar, menggantikan Airlangga.

Sementara menurut Gibran, masih banyak tokoh senior dan berpengalaman selain dirinya, untuk menduduki kursi Ketua Umum Golkar

Apalagi, Gibran juga tidak mengetahui mekanisme pemilihan ketua umum di partai tersebut. 

"Ditunjuk? Ya saya enggak tahu ya prosesnya di sana seperti apa. Tapi yang jelas masih banyak senior di sana. Biar senior-senior saja atau orang yang lebih berpengalaman," katanya. 

Di sisi lain, Gibran mengaku Golkar menjadi salah satu partai pengusung dirinya dicalonkan sebagai wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. 

Namun, Gibran menepis bahwa dirinya kemudian masuk menjadi kader Golkar. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment