Nadia menjelaskan, gejala yang dialami pasien-pasien tersebut rata-rata sama, yaitu penyakit kuning, urin berwarna coklat teh, dan tinja berwarna dempul.
Namun, kondisi pasien tersebut ketika dibawa ke rumah sakit rata-rata sudah terlambat dan kritis.
Terkait adanya temuan 21 kasus baru di DKI Jakarta, pihaknya masih belum bisa memastikannya.
Hingga saat ini, Nadia menyebut sudah ada 18 kasus hepatitis akut misterius yang dilaporkan.
"9 pending klasifisikasi, 7 tidak memenuhi kriteria hepatitis akut, dan 2 masih dalam proses pemeriksaan laboratorium," ujarnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMMPzsAsw0I7IAw?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID:enhttps://news.google.com/publications/CAAqBwgKMMPzsAsw0I7IAw?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID:en