Permasalah teknis yang sempat menurunkan angka pendapatan e-Parking itu pun tentu tak bisa didiamkan begitu saja.
Maka komisi II, kata Laila, telah memberikan masukkan kepada Pemkot Samarinda.
"Persoalan ini juga sudah kita beri masukkan ke pemkot untuk lebih memperhatikan honor jukir, supaya jukir ini juga pro aktif, semangat untuk menawarkan e-Parking," katanya.
Selain permasalahan teknis terkait honor jukir, Laila juga menyarankan agar pemerintah juga mampu menggandeng para influencer muda untuk sosialisasi dan promosi e-Parking.
"Pemkot seharusnya juga bisa menggandeng influencer muda melalui video pendek untuk memberikan penjelasan e-Parking agar lebih mudah dipahami masyarakat," pungkasnya. (Advertorial)