Menurut polisi, BS yakin jika perampokan itu akan berhasil.

Tujuan perampokan memang menyasar BJB meski di sekitarnya ada beberapa bank lain.

"Namun kemudian tersangka menentukan bank pembangunan daerah ini karena melihat bank ini cukup sepi sehingga bisa tersangka ini menganggap leluasa untuk melakukan aksinya," kata Kombes Budhi Herdi.

BS akui sebagai pegawai bank swasta dengan gaji Rp 60 juta per bulan.

Ia mengaku nekat merampok karena terlilit utang Rp1,5 miliar.

Kini BS terancam pasal berlapis yakni percobaan perampokan yaitu Pasal 365 jo 53 dan juga UU darurat karena ditemukan senjata tajam yang diperisiapkan untuk melakukan perampokan.

Kombes Budhi Herdi menyatakan tersangka terancam hukuman maksimal hukuman 10 tahun penjara.

4. Kronologi dan Pemeriksaan

Aksi perampokan yang dilakukan BS Selasa (5/4/2022) di BJB Cabang Fatmawati, Cilandak, Jaksel.

BS diketahui letuskan senjata airsoft gun saat melakukan perampokan tersebut.

Aksi BS lalu digagalkan satpam bank. BS kemudian ditangkap.

Pemeriksaan perkara bukan hanya dilakukan di BJB.

Polisi juga memeriksa dan menggeledah rumah BS yang diketahui berada di wilayah Depok.

Penggeledahan ini untuk dapatkan informasi tambahan dan bukti baru sesuai keterangan BS.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit membenarkan terkait penggeledahan tersebut.

"Iya benar (tadi) di geledah ke rumahnya," kata Ridwan saat dihubungi, Jumat (8/4/2022).

5. Terinspirasi film

Kasus perampokan bank yang dilakukan BS rupanya terinspirasi dari tontonan film. Dari keterangan Kombes Budhi Herdi, tersangka BS kerap menonton serial 'Money Heist'.