Selain itu, pembangunan perumahan serta pengupasan lahan juga menyebabkan area resapan air berkurang, sehingga menimbulkan genangan air ketika hujan turun.
Ia mencontohkan di depan Rumah Sakit Abdul Moeis yang dinilai mempunyai drainase yang buruk.
"Contoh di depan Rumah Sakit Abdul Moeis. Selain drainase buruk, kegiatan pengupasan lahan tidak terkendali menyebabkan aliran air itu tambah lancar dan membawa lumpur," ucapnya.
Kendati demikian, Samri mengaku sangat mengapresiasi langkah Pemkot Samarinda dalam penanggulangan banjir yang saat ini telah berjalan dengan sangat baik.
Meskipun belum semuanya teratasi, namun titik banjir di Kota Tepian perlahan mulai berkurang. (*)