Ia mengemukakan gagasannya untuk meningkatkan frekuensi penyelenggaraan GPM agar berlangsung lebih sering.
Fakhruddin percaya bahwa Pemkot Samarinda bisa menjalin kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Varia Niaga untuk menggelar pangan murah dengan lebih rutin.
Ia optimis bahwa kegiatan semacam ini bisa dijadwalkan setiap hari, dengan pelaksanaan secara bergantian.
Hal ini akan memastikan ketersediaan pangan yang memadai untuk masyarakat, terutama mereka yang berada dalam situasi ekonomi yang sulit.
Fakhruddin juga mencermati dampak dari gagal panen yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Hal ini telah menyebabkan inflasi menjadi pembahasan rutin di seluruh daerah, termasuk di Samarinda.
Menurutnya, penyelenggaraan GPM seperti ini juga dapat membantu menekan angka inflasi di daerah tersebut, dengan catatan bahwa acara tersebut harus diadakan secara rutin.
“Dengan pendekatan yang lebih sering, pemerintah dapat lebih efektif dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, sambil menjaga kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu,” pungkasnya. (Advetorial)