Semangat kolaborasi itu ditandai dengan dibentuknya tim relawan bencana yang terdiri dari 15 anggota yang siap sedia bertindak kapan saja dibutuhkan.
“Kami tidak hanya duduk dan menunggu bantuan. Kami berinisiatif, kami beraksi,” ucapnya.
Daud juga menyampaikan bahwa keberadaan tim relawan ini adalah manifestasi dari kemandirian desa dalam mengelola risiko bencana.
Ia berharap, dengan adanya bantuan dan dukungan yang terus menerus dari Pemkab Kukar, Desa Sepakat akan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam membangun ketahanan bencana.
“Kami ingin menjadi desa yang tidak hanya selamat dari bencana, tapi juga mampu bangkit dan berkembang setelahnya,” pungkasnya. (adv)