Kemungkinan kerusakan yang diakibatkan oleh dampak asteroid bervariasi berdasarkan sejumlah faktor, terutama dari segi ukuran.
NASA menganggap asteroid berdiameter 140 meter atau lebih besar menjadi perhatian utama jika mereka menabrak planet ini.
Menurut penelitian dari Davidson Institute of Science, cabang pendidikan Weizmann Institute of Science Israel, sebuah asteroid dengan diameter lebih dari 140 meter akan melepaskan sejumlah energi setidaknya seribu kali lebih besar daripada yang dilepaskan oleh bom atom pertama jika terkena Bumi.
Sesuatu yang lebih besar, lebih dari 300 meter lebarnya seperti asteroid Apophis, dapat menghancurkan seluruh benua.
Sebuah asteroid dengan lebar lebih dari satu kilometer seperti 138971 (2001 CB21), yang terbang melewati Bumi pada awal Maret lalu, dapat memicu bencana alam di seluruh dunia.
Bahkan asteroid kecil pun berpotensi menyebabkan kerusakan, dan ada banyak yang seperti ini.
Asteroid merupakan salah satu jenis objek paling banyak di Tata Surya.
Saat ini, lebih dari 1.113.000 asteroid diketahui ada di Tata Surya, menurut NASA, tetapi itu hanya yang diidentifikasi secara definitif, dan para ahli selalu menemukan lebih banyak.
Sejumlah proyek telah diusulkan untuk membantu umat manusia menghancurkan asteroid yang datang menuju Bumi.