Tim tersebut juga mencatat bahwa Moskow telah meluncurkan sekitar 160 rudal saat pasukannya bergerak ke wilayah Ukraina.
Tembakan misil Rusia dimulai Kamis pagi di Ukraina, hanya beberapa saat setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus diluncurkan untuk "demiliterisasi dan de-Nazifikasi" Ukraina.
Dia meminta pasukan Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan menyerah, serta memperingatkan AS dan NATO untuk tidak ikut campur atau mereka akan menghadapi "konsekuensi yang belum pernah dilihat."
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa 137 warga Ukraina, baik personel militer maupun warga sipil, telah tewas sejak awal serangan Kamis pagi.
Sedangkan 316 lainnya terluka. Korban tewas kemungkinan bertambah setelah invasi memasuki hari kedua.