Sebelum Rusia memulai invasinya pekan lalu, ruangan basement di sinagoge itu digunakan sebagai pemandian untuk umat Yahudi yang ingin melakukan ritual mivkeh sebelum berdoa.
Namun sekarang, sinagoge bernama Breslover Hasidim ini membuka pintunya untuk semua warga yang mencari perlindungan dari serangan pasukan Rusia.
Kota Uman digempur serangan rudal pada hari pertama invasi Rusia, namun belum dilanda pertempuran besar.
Tetap saja, kota ini ada di ujung tanduk, dan para penduduknya yang masih tinggal bersiap untuk situasi terburuk.
"Kami mengundang semua orang, semua warga Ukraina, semua orang Hasidic, tidak peduli siapa mereka.
Kami mempersiapkan tempat ini khusus untuk mereka, untuk bersembunyi ketika ada alarm," ucap Irina Rybnitskaya, seorang pengacara untuk yayasan asal Amerika Serikat (AS) yang mengelola sinagoge tersebut.
Bunker sementara untuk perlindungan dari serangan itu dipenuhi bangku kayu yang diisi kasur-kasur, selimut dan minuman hangat.