Jumat, 17 Mei 2024

Awal Mula Romo Magnis Datang ke Indonesia, Tak Bisa Dilepaskan dari Hadirnya PKI

Selasa, 14 Maret 2023 0:17

BERBINCANG - Romo Magnis dan Habib Ja'far/ Foto: YouTube @Jeda Nulis

Di Tarekat itu, diharuskan untuk tidak menikah, dan juga tidak boleh memiliki milik pribadi. 

'Saya tidak punya milik pribadi, saya bahkan tidak punya rekening bank," kata Romo Magnis

Tarekat Katholik Jesuit itu sudah bekerja di Indonesia sejak tahun 50-an, menggantikan Misionaris Belanda yang tidak bisa lagi, karena masalah Irian Barat saat itu. 

Saat itu, dikatakan Romo Magnis, di Jerman dirinya juga sudah mempelajari ideologi-ideologi komunisme yang juga menjadi musuh gereja

Romo Magnis pun mempelajari ideologi-ideologi itu, karena berpikir bahwa untuk memerangi musuh, juga harus mengetahui pola pikir mereka. 

Kemudian, tersiar kabar bahwa di Indonesia, sedang berkembang adanya partai yang berlandaskan komunisme, yakni Partai Komunis Indonesia atau PKI

"Saya merasa barangkali bagi gereja Katholik di Indonesia berguna kalau punya seseorang ahli mengenai teori komunisme. Karena itu saya melamar dan saya ke sini (Indonesia)," ujarnya. 

Saat tiba di Indonesia itu, Romo Magnis ungkap dirinya jatuh cinta dengan masyarakat dan budaya Jawa. 

Hal itu karena saat dirinya tiba di Indonesia, bahasa Jawalah yang ia pelajari. 

"Kami datang tujuh orang, semuanya sudah tidak di sini kecuali saya. kami belajar bahasa jawa lebih dahulu. Karena kemungkinannya kami akan bekerja di Jawa. Dan disitu bahasa Jawa sebetulnya perlu," katanya. 

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment