Joni menyampaikan, warga mengeluhkan sejumlah persoalan kepadanya saat reses digelar.
Mulai dari keluhan pembangunan drainase dalam rangka penanganan banjir, optimalisasi tiang utilitas listrik, pemberdayaan masyarakat untuk ekonomi mandiri, hingga macetnya distribusi air oleh PDAM.
Kepada awak media, Joni mengatakan bakal menindaklanjuti persoalan.
Untuk usulan pembangunan drainase, dirinya akan berkoordinasi langsung dengan Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda.
"Karena jangka waktu pembangunannya lebih dari tiga bulan, maka akan kita masukan di plot anggaran APBD Murni 2023," ujar Joni kepada awak media.
Sementara mengenai usulan lainnya, Joni menegaskan akan langsung mendatangi instansi terkait, seperti di antaranya adalah Perumdam Tirta Kencana Samarinda ( PDAM) dan pihak PLN.
"Karena tiang listrik yang ada saat ini sifatnya tidak langsung, hanya menopang. Akhirnya sering terjadi mati listrik. Kita akan teruskan langsung," tutur Joni.