Abad 15 Malaka tumbang lalu menjadi kerajaan Johor. Pecahan Johor itulah Sri Indrapura Riau. Jadi kami serumpun."
"Bagaimana mau tobat, serumpun, kampung halaman. Secara suku kami Melayu," beber UAS.
UAS melanjutkan, tujuannya ke Singapura dengan membawa istri dan anak bertujuan untuk mengenalkan anaknya peninggalan nenek moyang mereka.
"Saya mau bawa anak saya, keponkaan saya, mau memperlihatkan, ini lho Masjid Sultan. Ini tanah moyang orang Tumasik. Ini adalah makam Habib Nuh. Habib Nuh ulama besar, keturunan Rasulullah di Singapura," terangnya.
Sebelum ditolak masuk pada Senin kemarin, UAS sendiri sudah dua kali ke Singapura.
"Tahun 2012 saya masuk, tahun 2017 sebelum ke Kairo saya masuk. Tidak ada masalah. Dan saya biasa berhubungan baik dengan jamaah Singapura. Kalau saya ada kajian di Batam mereka datang ke Batam."
"Sebelum Covid, mereka datang beberapa bus karena menyeberangnya tidak terlalu jauh. Jadi hubungan saya baik dengan masyarakat Singapura," ujarnya.
Selanjutnya, UAS menerangkan, terkait pernyataan Singapura dalam tiga poin, di antaranya menyebut dirinya ekstrimis, hal itu semuanya sudah pernah diklarifikasi oleh UAS.
UAS mencontohkan, soal gerakan mati sahid di Palestina, hal itu pernah ia klarifikasi sekira 6 tahun lalu.