"Bangunan ini sudah ada sejak tahun 1978, dan saat ini terdapat masalah pada papan jabuk serta atap yang bocor kami memiliki empat kelas yang digunakan untuk Kelas 3 dan Kelas 4, yang diisi sekitar 28 siswa," ungkapnya.
Selain perbaikan bangunan, Siti juga mengusulkan perbaikan jalan di samping sekolah yang sering digunakan untuk antar jemput anak-anak.
"Kami sangat berharap jalan tersebut bisa diperbaiki agar lebih aman dan nyaman bagi siswa," jelasnya.
Permintaan lainnya juga meliputi perbaikan fasilitas sanitasi yang kurang memadai.
"Kondisi WC yang kurang presentatif sangat mempengaruhi kenyamanan siswa kami juga berharap cat tembok bisa diperbarui untuk memberikan suasana yang lebih baik," pungkasnya. (*)