POPNEWS.ID - Wali Kota Samarinda Andi Harun membuka kegiatan Training Center (TC) Kafilah Kota Samarinda dalam rangka persiapan mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Provinsi Kalimantan Timur ke- 44.
Dilaksanakan di Musholla Ar-Raudhah Balai Kota Samarinda pada Sabtu (1/4/2023).
Andi Harun mempunyai keinginan yang besar kepada para kafilah atau para Qori dan Qoriah Kota Tepian dapat meraih juara umum pada MTQ Provinsi Kaltim ke-44 yang akan dilaksanakan di Kota Balikpapan pada Mei tahun 2023 mendatang.
Diketahui ada 60 peserta yang tergabung dalam kafilah Kota Samarinda.
AH berpesan agar dapat dengan sungguh-sungguh belajar dan fokus meningkatkan kemampuannya.
"Berangkat dari pengalaman MTQ dua tahun ke belakang kita belum mampu juara umum, saya berharap kepada para kafilah Kota Samarinda dapat dengan sungguh-sungguh belajar dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendapatkan juara umum,"kata Andi Harun saat memberikan sambutan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan memberikan bantuan dukungan anggaran di bidang keagamaan. Namun, dirinya juga menaruh permintaan agar anggaran tersebut dapat digunakan dengan maksimal dan menghasilkan prestasi yang baik.
AH memberikan pesan selain fokus kepada materi-materi teknis yang diberikan oleh pelatih, guru atau pun senior, tapi juga tetap memperhatikan kondisi fisik dan kesehatan yang cukup.
"Saya minta kepada Kepala Bagian Kesra (Kesejahteraan Rakyat), asisten dan Kementrian Agama Kota Samarinda dapat saling berkoordinasi untuk menyiapkan segala keperluannya,harapannya agar kita bisa lebih matang lagi persiapannya untuk merebut juara umum di MTQ ke-44 di Balikpapan nantinya,"pungkasnya.
Selain itu Sekretaris Daerah Kota Samarinda,Hero Mardanus Satyawan yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Samarinda perlu persiapan yang matang. Para kafilah akan menjalani training center mulai April hingga Mei 2023.
"Training Center yang akan digelar pada bulan April-Mei nanti terdiri dari dua jenis, yaitu mandiri belajar di rumah/pelatih dan diatur dengan menginap di tempat karantina. Dalam Training Center ini, peserta akan diberikan pelatihan dan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan memahami Al-Quran,"ujarnya.
Hero mengatakan bahwa para peserta nantinya akan didampingi oleh 22 pelatih. Mereka akan berlatih dan belajar selama beberapa minggu untuk mempersiapkan diri mengikuti MTQ tingkat provinsi.
“Training center ini penting dilakukan agar bisa memberi kesiapan lebih jauh lagi pada kafilah,” ungkapnya.
(Advetorial)