“Kita sudah punya secara struktur baik dasawisma dan pendamping keluarga, jadi aktifkan kembali dan galakkan kembali tugas dan fungsinya terlebih dalam mendeteksi keluarga yang berpotensi stunting,” ujarnya.
Ia menyebut akan mengusulkan hal itu ke rembuk stunting tingkat Kota Samarinda
“Kami mengusulkan beberapa langkah untuk dibahas di rembuk stunting tingkat Kota Samarinda,” ucapnya.
Dijelaskannya, dalam penguatan di lingkaran posyandu, dasawisma dan pendamping keluarga, harus juga aktif dengan memberikan makanan tambahan pada keluarga yang berpotensi stunting jangan sampai terjadi stunting.
“Karena vonis anak stunting itu finalnya pada petugas kesehatan, jadi sebelum terlambat harus diberikan makanan tambahan,” jelasnya.
Sementara untuk penanganan jangka panjang, Syahrudin menyebut perlunya memperhatikan sanitasi yang ada agar terjaga dan baik sehingga tidak menjadi sarang penyakit.
“Lingkungan itu faktor jangka panjang penyebab stunting, jadi harus sangat diperhatikan,” pungkasnya. (advertorial)