Ia mengatakan guna mengatasi hal ini, pihaknya menugaskan kader posyandu untuk mengawal perbaikan gizi anak yang terdeteksi stunting.
"Termasuk penugasan kepada kader Posyandu untuk mengawal progres gizi mereka (anak terdeteksi stunting)," ujarnya.
Sementara terkait dengan anggaran penanganan, Taufiq menjelaskan pihaknya mengalokasikan dari anggaran Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) yang disalurkan Pemkot Samarinda.
"Kemudian dari sisi anggaran ada dialokasikan secara khusus dalam Probebaya,"pungkasnya. (Advertorial)