Dengan cara ini siswa di daerah pinggiran juga dapat memiliki akses ke fasilitas yang setara dengan sekolah-sekolah negeri di Indonesia.
Pengembangan sarana prasarana ini bukan hanya tentang menciptakan kesetaraan dalam hal fasilitas, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan pendidikan yang memadai bagi generasi muda.
Puji menekankan pentingnya investasi dalam pendidikan sebagai investasi dalam masa depan anak-anak Kaltim.
Meskipun masalah zonasi pendidikan masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR), Puji yakin bahwa dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, pemerintah dapat mencapai solusi yang memadai untuk memastikan semua siswa mendapatkan pendidikan yang berkualitas, terlepas dari lokasi sekolah mereka.
“Pengembangan sarana prasarana pendidikan akan terus menjadi fokus utama dalam upaya mencapai tujuan ini dan memastikan bahwa anak-anak Kalimantan Timur memiliki akses yang sama ke pendidikan berkualitas," pungkasnya. (Advetorial)